Gamadatau Gamat adalah salah satu jenis musik tradisional Minangkabau yang berkembang di daerah pantai barat Sumatra Barat.Musik ini lahir akibat perbauran antara budaya pribumi Minangkabau dan budaya Barat (), yang sampai sekarang tetap hidup dalam masyarakat Minangkabau, khususnya di Kota Padang.Walaupun musik Gamat lahir dari akulturasi budaya pemikiranide dan gaya hidup masyarakat. Perubahan tersebut perlu disikapi secara bijak.Arus perubahan budaya tentu tidak dapat dicegah ataupun dihindari.Oleh karena itu, anda perlu By: Iwan Irawan Identitas nasional merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dengan suatu cirikhas yang menjadikannya berbeda dengan bangsa lain. Identitas nasional bangsa Indonesia adalah Identitas yang bersumber dari nilai luhur Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam PertunjukanFilm adalah pemutaran dan/atau penayangan yang diperuntukkan kepada umum melalui berbagai media. Lembaga Sensor Film yang selanjutnya disingkat LSF adalah lembaga yang melakukan penyensoran setiap Film dan Iklan Film. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan di bidang kebudayaan. Beranda» Budaya » 12 Hal yang Perlu Ditiru Dari Budaya Jepang. 12 Hal yang Perlu Ditiru Dari Budaya Jepang 1. Ketika di kendaraan umum : Jepang : Orang-orang pada baca buku atau tidur. Indonesia : Yang kosong adalah bangku kuliah paling depan. 4. Ketika dosen memberikan kuliah : Jepang : PadaUU No. 20/2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah 1). Mengembangkan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual. 2). Mengembangkan kesehatan dan akhlak mulia dari peserta didik. 3). Membentuk peserta didik yang kreatif, terampil, dan mandiri. Dilansirdari Encyclopedia Britannica, perilaku budaya asing yang ditiru oleh bangsa indonesia suka belanja. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu GMT adalah singkatan dari? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. Artikel Lainnya: Berbagaibudaya luar yang bersifat positif seperti tepat waktu, kejujuran, disiplin dan keberanian merupakan hal yang sangat patut untuk ditiru. Tapi budaya luar seperti tinggal bersama sebelum nikah, hubungan badan sebelum menikah dan pikiran yang liberal mesti dipertimbangkan matang-matang sebelum dijadikan bagian dari gaya hidup sehari-hari. VQL0. Globalisasi sudah sejak lama masuk ke Indonesia dengan membawa sejumlah kebudayaan asing. Tren budaya negara luar mulai booming di Indonesia sekitar awal 2000 an dengan masuknya tren-tren gaya hidup seperti style fashion nya. Mungkin anda bisa melihat perubahan mengenai gaya hidup hingga pakaian dari masa ke masa yang memiliki perbedaan, terutama yang sangat ikonik adalah di tahun 2000 an dimana style ala kebarat-baratan dengan ciri khas celana dan baju yang oversize. Kini tren tahun 2000 an di 2022 kembali menjadi booming karena sebagian orang menganggap bahwa gaya pakaian hingga teknologinya di zaman itu keren. Jika anda pernah pergi ke tempat-tempat wisata seperti Kota Tua yang terkenal akan desain arstitekturnya yang banyak dipengaruhi oleh gaya bangunan Eropa, itu juga merupakan salah satu bentuk budaya asing yang masuk ke Indonesia berdasarkan akulturasi budaya. Budaya asing di Indonesia kebanyakan dipengaruhi oleh budaya Eropa terutama negara Belanda karena latar belakang sejarah bahwa Indonesia pernah dijajah oleh Belanda. Salah satu contoh diatas tadi merupakan salah satu bentuk budaya asing yang masuk ke Indonesia ketika masa colonial Belanda, lalu bagaimanakah perkembangan budaya luar yang masuk ke Indonesia hingga saat ini? pada artikel kali ini kami akan memberikan informasi kepada anda mengenai dampak apa saja bagi generasi di Indonesia terutama di era globalisasi ini. PENGERTIAN BUDAYA ASING Budaya merupakan identitas sebuah negara yang memiliki sifat dapat diwariskan turun temurun dimana budaya selalu mengalami perkembangan. Kebudayaan Indonesia tentu saja tidak sama dengan kebudayaan luar, akan tetapi bukan tidak mungkin untuk kebudayaan luar dengan mudahnya masuk ke Indonesia. Budaya asing adalah budaya yang berasal dari negara luar dan bersifat mendominasi suatu zaman yang dapat dengan mudah mempengaruhi individu, kelompok orang hingga negara. Jika di Indonesia memiliki unsur kebudayaan nilai-nila leluhur, budaya asing terkenal akan budayanya yang kebanyakan sudah tidak terikat dengan nilai-nilai atau norma sosial. Walaupun tidak semua budaya asing bersifat negative, namun sudah bukan hal yang aneh lagi jika kebudayaan asing atau luar terkesan buruk untuk beberapa orang. Beberapa contoh budaya asing yang paling sering masuk dan ditiru di era globalisasi saat ini adalah seperti budaya mengkonsumsi makanan cepat saji fast food, gaya hidup yang terkesan glamour, hingga pola pikir yang maju namun terkesan berlebihan sehingga banyak orang yang condong ke arah kapitalis dan hedon. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, masuknya budaya asing ke Indonesia sudah ada sejak masa colonial Belanda. Selain untuk menguasai rempah-rempah di Indonesia, Belanda juga membawa budaya mereka ke tanah air dengan melakukan akulturasi budaya hingga bahasa pada saat itu yang wajib dipelajari oleh pribumi. BUDAYA ASING YANG SUDAH MASUK KE INDONESIA Ada beberapa kebudayaan luar yang telah masuk dan memiliki pengaruh yang besar di Indonesia, menurut laman budaya yang masuk diantaranya adalah Cara berkomunikasi Semenjak teknologi ditemukan, cara berkomunikasi yang sebelumnya dilakukan secara langsung sekarang ini komunikasi dilakukan dengan mengandalkan kecanggihan teknologi. Komunikasi menjadi lebih praktis sebab dapat dilakukan dengan cara jarak jauh tanpa perlu repot-repot untuk melakukan pertemuan tatap muka. Terlebih lagi dimasa pandemic seperti sekarang ini yang mengharuskan setiap orang di dunia untuk jaga jarak sehingga teknologi sangat berperan penting dalam keberlangsungan hidup manusia dimasa pandemi. Cara berpakaian Tidak bisa dipungkiri lagi jika di zaman ini kebutuhan akan pakaian tidak hanya digunakan sebagai penutup badan saja, namun pakaian juga sudah menjadi kebutuhan gaya hidup. Masyarakat metropolitan merupakan yang paling banyak mendapat pengaruh akan cara berpakaian. Bagi anda yang memiliki sosial media tik-tok pastinya sudah tidak asing lagi bukan dengan tren street fashion yang dimana menampilkan cuplikan singkat video-video masyarakat urban dalam menggunakan pakaian? Sekarang ini sudah banyak orang yang mulai mengembangkan kualitas dan kuantitas diri mereka melalui pakaian atau fashion yang digunakan sebab bagi sebagian orang, tren fashion untuk saat ini banyak mempengaruhi kehidupan seseorang terutama untuk kebutuhan kepuasan batin. Gaya hidup Semakin majunya suatu zaman semakin maju juga pola pikir masyarakatnya. Gaya hidup sangat mempengaruhi kualitas diri seseorang terutama untuk saat ini banyak orang mulai memilih hidup sehat dengan menjadi vegetarian atau vegan. Bagi beberapa orang yang memilih hidup menjadi seorang vegan berpendapat bahwa mereka tidak suka melihat hewan menjadi makanan manusia sehingga mereka beralih untuk makan sayur mayur saja. Tentu saja alasan tersebut selain karena bentuk kepedulian mereka terhadap hewan, mereka juga sangat menjunjung tinggi pola hidup yang sehat dengan mengganti menu makanan mereka menjadi sayur mayur. Budaya asing mengenai pola hidup sehat diperkenalkan oleh budaya barat yang percaya bahwa alam tidak akan pernah habis untuk memproduksi sesuatu dan orang barat juga percaya bahwa dengan mengkonsumsi sayur saja itu sudah cukup untuk memenuhi nutrisi bagi tubuh. Emansipasi wanita Mungkin di zaman ini anda sudah tidak heran lagi melihat banyak wanita sudah mulai bekerja. Ada kalimat yang menyatakan bahwa “perempuan pada akhirnya akan kembali ke dapur juga” kalimat tersebut merujuk pada sindiran bahwa seorang perempuan tidak perlu untuk kerja keras atau sekolah tinggi karena kodratnya akan kembali mengurus rumah tangga juga. Untuk saat ini kalimat tersebut sudah tidak berlaku sebab sekarang ini pola pikir masyarakat sudah semakin maju terlebih lagi bagi perempuan modern. Sudah banyak sekali wanita di zaman ini yang menjadi pemimpin yang membuktikan bahwa perempuan juga memiliki peran yang sama dengan laki-laki dan sebagai manusia. Emansipasi wanita juga membuktikan bahwa Sudah tidak ada lagi yang perlu dibeda-bedakan di zaman ini. Westernisasi gaya kebarat-baratan Sudah bukan hal yang asing lagi jika generasi di Indonesia sekarang ini banyak meniru gaya kebarat-baratan. Sudah banyak ditemui remaja yang mengikuti budaya barat seperti contohnya adalah pergi ke club-club malam atau merayakan sejumlah kegiatan yang berbau western seperti merayakan Halloween dan valentine. Generasi milenial sekarang ini berlomba-lomba untuk terlihat lebih trendy untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka di sosial media. Selain mengikuti life style nya, budaya luar yang sekarang sangat berpengaruh adalah budaya dari Korea Selatan yaitu mulai masuknya music aliran K-pop yang sekarang sedang di gandrungi oleh para generasi milenial mulai dari kostum hingga gaya rambut pun menjadi tren saat ini. PENGARUH BUDAYA ASING Dampak Positif Kemajuan teknologi, era globalisasi membawa perubahan positif di Indonesia karena semakin maju teknologinya makan zamannya juga akan mengikuti arus perkembangan teknologi sehingga hal tersebut memudahkan segala sesuatu bagi kehidupan manusia. Perubahan tata nilai dan pola pikir, factor kemajuan teknologi mengakibatkan sejumlah perubahan pada diri manusia terutama dalam cara berpikir. Generasi-generasi di Indonesia sekarang ini pola pikirnya sudah maju yang mengakibatkan SDM di Indonesia sudah jauh lebih baik dari sebelumnya Perubahan etos kerja menjadi lebih baik, budaya barat terkenal akan kedisipilannya dalam segala hal termasuk di dunia kerja. Peningkatan ekonomi, dengan adanya globalisasi, ekonomi Indonesia kini sedang tumbuh pesat dengan menggunakan sistem kerjasama dengan berbagai negara lainnya terlebih lagi ekonomi Indonesia tumbuh berkat adanya kecanggihan teknologi yang semakin mempermudah dalam menyebar luaskan informasi dan komunikasi bidang ekonomi Indonesia kepada internasional. Dampak Negatif Menimbulkan sikap individualisme, semakin maju zaman semakin maju juga pola pikir masyarakat. Namun dalam hal ini, rupanya globalisasi membawa dampak buruk bagi manusia karena bukan tidak mungkin orang-orang akan mementingkan dirinya sendiri dan juga menimbulkan rasa persaingan yang tinggi entah itu dalam urusan pekerjaan ataupun life style nya. Di zaman serba canggih ini tentu saja reputasi sangat diperhatikan. Perilaku konsumtif, ketika teknologi terus mengalami inovasi, maka perilaku konsumtif pun akan terus muncul. Sebab pada dasarnya orang akan semakin penasaran untuk memiliki barang baru ketimbang memakai barang yang lama. Nilai-nilai norma berkurang, budaya Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai kesopanan. Ketika budaya asing masuk, nilai kesopanan itu semakin lama semakin menyusut. Banyak remaja dan anak-anak sekarang ini kurang bisa menghargai orang lain terlebih lagi dengan ditemukannya kasus-kasus pembullyan di sekolah yang dilakukan oleh sesama siswa semakin marak terjadi. Budaya barat dalam berkomunikasi tidak terlalu mementingkan nilai kesopanan karena memang untuk sistem pendidikannya pun hanya fokus pada pembelajaran umum saja. Berbeda dengan di Asia terutama Indonesia yang sistem pendidikannya masih mempelajari nilai-nilai dan norma seperti yang terdapat di mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan dan Pancasila. Itulah artikel yang kami sajikan mengenai budaya-budaya asing yang ada di Indonesia, di era globalisasi ini kita tidak bisa menolak masuknya budaya asing sebab dibalik banyaknya dampak negative dari adanya budaya tersebut, globalisasi juga banyak membawa perubahan positif terhadap Indonesia. Salah satu contohnya lagi di dalam dampak positif adalah sekarang ini sudah banyak masyarakat Indonesia yang melek dalam berbahasa asing. Banyak generasi milenial di era globalisasi ini yang bisa menguasai dua bahasa atau lebih selain bahasa Ibu atau bahasa Indonesia. Dengan didukung kemajuan teknologi semakin mempermudah masyarakat Indonesia untuk belajar bahasa asing. Selain mengandalkan kecanggihan teknologi untuk belajar bahasa asing, banyak masyarakat Indonesia yang belajar bahasa asing langsung ke negara tujuan mereka dengan masuk ke Universitas pilihan mereka masing-masing. Tidak ada salahnya jika anda mencoba peruntungan ke luar negeri untuk menggapai cita-cita anda, namun sebelum memiliki plan ke negara tujuan anda, ada baiknya untuk melihat tips-tips masuk Universitas dengan jurusan pilihan anda agar anda dapat mengetahui hal apa sajakah yang menjadi syarat untuk dapat masuk dan diterima di Universitas tersebut. Kami Mediamaz Translation Service siap membantu anda dalam mengurus berbagai macam dokumen bahasa asing hingga paspor untuk anda yang ingin berbisnis atau studi Pendidikan ke luar negeri, kami juga tentunya membantu anda terkait legalisir ijazah untuk keperluan Pendidikan anda sehingga anda tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan jasa legalisasi segala jenis dokumen kepada kami. Budaya Asing yang perlu ditiru adalah? Individualisme Egoisme Fanatisme Disiplin Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah D. Disiplin. Dilansir dari Ensiklopedia, budaya asing yang perlu ditiru adalah Disiplin. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Individualisme adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Egoisme adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban C. Fanatisme adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban D. Disiplin adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah D. Disiplin. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Di tengah arus globalisasi yang semakin meningkat, perubahan budaya menjadi fenomena yang tak terhindarkan. Budaya-budaya dari berbagai belahan dunia semakin saling berinteraksi, membawa masuknya elemen-elemen baru yang kadang-kadang dapat mempengaruhi identitas budaya lokal. Kita perlu memahami bahwa budaya bukanlah entitas yang statis, melainkan dinamis dan selalu berubah. Masuknya budaya asing bisa membawa perubahan dalam gaya hidup, tren mode, musik, hiburan, teknologi, dan banyak aspek kehidupan lainnya. Namun, hal ini tidak berarti kita harus mengabaikan atau menggantikan budaya lokal kita. Dalam konteks Indonesia, Pancasila sebagai dasar negara menjadi landasan kuat dalam menghadapi masuknya budaya asing. Nilai-nilai yang terkandung pada setiap sila Pancasila memainkan peran penting dalam menjaga identitas budaya dan menghadapi budaya asing. Budaya asing ini tidak selalu buruk. Akan tetapi, bagaimana kita memposisikan diri terhadap adanya budaya asing dan tetap menjaga nilai Pancasila kita ? Selektif dalam mengadopsi pengaruh budaya asingPancasila memiliki nilai-nilai yang menjadi dasar negara Indonesia. Ketika kita mengadopsi pengaruh budaya asing, penting untuk memastikan bahwa elemen-elemen tersebut tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Kita harus mempertimbangkan apakah pengaruh budaya asing tersebut mendukung keadilan sosial, persatuan, kebebasan beragama, dan keadilan bagi seluruh rakyat satu tujuan utama menjaga Pancasila adalah untuk mempertahankan identitas budaya lokal kita. Ketika kita mengadopsi terlalu banyak pengaruh budaya asing tanpa selektif, ada risiko menghilangkan ciri khas budaya kita sendiri. Dengan selektif dalam mengadopsi pengaruh budaya asing, kita dapat memastikan bahwa identitas budaya lokal kita tetap terjaga, sementara tetap terbuka terhadap perkembangan budaya tradisi dan warisan budayaTradisi dan warisan budaya merupakan bagian integral dari identitas budaya kita. Mempertahankan tradisi-tradisi tersebut membantu menjaga keunikan dan kekhasan budaya kita. Ketika budaya asing masuk, mempertahankan tradisi-tradisi lokal membantu kita tetap terhubung dengan akar budaya kita sendiri. 1 2 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya